D Zawawi Imron dengan puisi puisinya dapat memaparkan tentang kehidupan dengan berbagai macam gagasan. Pada puisi yang berjudul “ Ibu“ yang ditulis pada tahun 1966 sebagai salah satu karya D. Zawawi Imron, dalam puisi tersebut sangant kental dengan idiom idiom Madura, seperti kita ketahui bersama bahwa D.Zawawi Imron dilahirkan di pulau
ï»żThis study aims to 1 analyze the inner structure and physical structure of his poetry D. Zawawi Imron entitled "Ibu" 2 to describe the inner structure and physical structure of poetry. The method used is descriptive qualitative research method. This data analysis is done through several stages literature study by reading, recording and identifying rice lines of poetry that belong to the inner structure and physical structure of poetry. From the results obtained the poem entitled "Ibu" by D. Zawawi Imron has several inner Structure consisting of theme, feeling, tone, atmosphere and mandate and physical structure of poetry such as diction, concrete word, image, majas, rima, and typography.
Thisstudy uses a comparative method and sociology of literature. Through a comparative study of literature between the poetry of Zikir D. Zawawi Imron and Sajak Alif Ahmadun Yosi Herfanda, it is Analisis Penggunaan Diksi Puisi IBU Karya D. Zawawi Imron Dalam menulis puisi, penyair tentu sangat memperhatikan penggunaan Diksi. Diksi atau pilihan kata dalam puisi mencakup tiga aspek penting yaitu - Makna kias makna konotatif - Makna Simbol- Rima atau Persamaan Bunyi Makna konotatif adalah makna kiasan, sebagai pengganti maksud dari penyataan. Bedanya dengan makna simbol adalah, simbol mewakili suatu hal yang disepakati oleh banyak orang. Rima atau Persamaan Bunyi adalah penggunaan bunyi, atau bunyi akhir kata atau larik dalam puisi. Salah satu puisi yang dapat dianalisis dari segi penggunaan Diksi adalah Puisi Ibu karya D. Zawawi Imron. Puisi Ibu yang karya penyair asal Madura ini dianalisis dari Aspek Diksi Makna Konotatif, Aspek Diksi makna Simbol, dan Aspek Diksi Rima. Dalam buku teks pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMA Kelas X, terdapat Tugas halaman 263 yang berisi petunjuk 1. Bacalah kembali puisi “Ibu” Karya Zawawi Imron. 2. Analisislah penggunaan diksi dalam puisi tersebut dengan menggunakan tabel berikut ini. Meskipun tabelnya terlalu sempit untuk langsung ditulis di dalamnya. Tapi, adanya tabel analisis tersebut cukup membantu memahami penggunaan diksi dalam puisi “Ibu” karya Zawawi Imron. Sebelum menganalisis, kita baca kembali puisi tersebut IBU Karya D. Zawawi Imron Kalau aku merantau Lalu datang musim kemarau Sumur-sumur kering, Daunan pun gugur bersama reranting Hanya mata air air matamu ibu, Yang tetap lancar mengalir Bila aku merantau Sedap kopyor susumu Dan ronta kenakalanku Di hati ada mayang siwalan Memutikkan sari-sari kerinduan Lantaran hutangku padamu Tak kuasa kubayar Ibu adalah gua pertapaanku Dan ibulah yang meletakkan aku di sini Saat bunga kembang menyemerbak bau sayang Ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi Aku mengangguk meskipun kurang mengerti Bila kasihmu ibarat samudera Sempit lautan teduh Tempatku mandi, mencuci lumut pada diri Tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh Lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku Kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan Namamu, ibu, yang akan kusebut paling dahulu Lantaran aku tahu Engkau ibu dan aku anakmu Bila aku berlayar lalu datang angin sakal Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal Ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala Sesekali datang padaku Menyuruhku menulis langit biru Dengan sajakku Sumber Antologi Puisi Bantalku Ombak Selimutku Angin. 1996 Makna Konotatif Puisi Ibu’ Karya D. Zawawi Imron Larik yang memiliki makna kias atau makna konotatif dalam puisi berjudul Ibu ini antara lain Kalau aku merantau Lalu datang musim kemarau Larik puisi di atas memiliki makna kias. Karena yang dimaksud dengan musim kemarau yang dimaksud bukanlah tentang cuaca. Tapi tentang kondisi yang kemarau. Merantau adalah mencari penghasilan ke luar dari daerahnya, jauh dari rumah. Lalu datang musim kemarau memiliki makna kias yaitu keadaan paceklik, tidak memiliki penghasilan yang memadai, bahkan cenderung kurang. Hanya mata air air matamu ibu, Yang tetap lancar mengalir Larik puisi di atas, juga mengandung makna kias. Mata air, air matamu ibu bukan berarti ibu sedang menangis, tapi doa-doa dan kasih sayang dari ibu yang tak pernah kering. Tak pernah kemarau. Larik puisi di atas memiliki makna kias Kasih sayang dan doa-doa ibu tidak pernah berhenti, apapun keadaan yang dialami oleh anak-anaknya. Makna Simbol dalam Puisi Ibu’ Karya D. Zawawi Imron Meskipun perbedaan antara makna kias dan makna simbol sangat tipis, tapi dapat dibedakan. Makna kias adalah makna keseluruhan larik. Sementara makna simbol cendurung merujuk pada satu kata. Berikut ini adalah larik-larik puisi Ibu’ yang memiliki makna simbol, antara lain Ibu adalah gua pertapaanku Dalam larik puisi di atas, ibu disimbolkan sebagai gua. Jadi larik tersebut mengandung makna simbol. Khususnya dalam kata gua. Gua yang dimaksud dalam larik tersebut merupakan simbol tempat berteguh dan berlindung. Dengan menggunakan diksi simbol, maka penyair D. Zawawi Imron hendak menggambarkan bahwa ibu adalah tempat berteguh, berlindung, dari kerasnya keadaan alam liar kehidupan. Tempatku mandi, mencuci lumut pada diri Makna simbol selanjutnya terdapat pada larik di atas, khususnya pada kata lumut. Lumut dalam larik puisi tersebut merupakan simbol dari kesalahan. Jadi, merupakan kesalahan yang seharusnya dibersihkan. Lumut dalam makna sebenarnya adalah sejenis organisme yang mengganggu, licin, dan kotor. Dibersihkan dengan mandi. Kata mandi juga merupakan simbol untuk membersihkan kesalahan yang pernah dilakukan. Menebus kesalahan dan tidak melakukannya lagi. Rima dalam Puisi Ibu’ Karya D. Zawawi Imron Rima yang terdapat dalam pada puisi Ibu antara lain berupa rima kembar bepola dan penggunaan aliterasi dan asonansi. Rima kembar berpola terdapat pada larik puisi berikut Kalau aku merantau Lalu datang musim kemarau Sumur-sumur kering, Daunan pun gugur bersama reranting Secara vertikal keempat larik puisi di atas diakhiri bunyi yang berpola a-a-b-b. Baris pertama dan kedua sama-sama diakhiri bunyi au dalam kata meran-tau dan kema-rau. Kedua kata tersebut sama-sama diakhiri dengan bunyi yang sama. Baris ketiga dan keempat, juga sama-sama diakhir bunyi –ing dalam kata ke-ring dan reran-ting. Baris pertama sama dengan baris kedua, baris ketiga sama dengan baris keempat. Maka disebut dengan rima kembar berpola. Selanjutnya, dalam puisi Ibu, penyair D. Zawawi Imron juga banyak menggunakan perulangan konsonan dalam satu larik puisi. Selain itu juga tedapat asonansi dalam puisi tersebut. Asonansi adalah perulangan bunyi vokal dalam satu baris puisi. Tempatku mandi, mencuci lumut pada diri Pada larik puisi tersebut, D. Zawawi Imron menggunakan perulangan bunyi i pada kata mandi, mencuci, dan kata diri. Aliterasi adalah perulangan bunyi konsonan dalam satu baris puisi. Sumur-sumur kering Daunan pun gugur bersama reranting Dalam kedua larik puisi Ibu’ tersebut, D. Zawawi Imron menggunakan kata yang mengandung konsonan r’ secara berulang-ulang. Penggunaan aliterasi r’ dalam larik puisi di atas menggambarkan kegersangan dan getaran-getaran yang kuat saat puisi tersebut dibaca. Aliterasi juga terdapat dalam larik Ibulah itu bidadari berselendang bianglala Dalam larik di atas, terdapat perulangan bunyi b dalam kata ibulah, bidadari, berselendang, bianglala. Dengan penggunaan bunyi b yang berulang ini, juga menggambarkan keindahan saat dibaca. Sebuah upaya yang senada dengan usaha menggambarkan keindahan ibu yang seperti bidadari dengan pakaian bianglala pelangi. Demikian penjelasan dan analisis Diksi dalam Puisi Ibu’ Karya D. Zawawi Imron. Dengan menganalisis makna konotasi, makna simbol, dan rima dalam puisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa Ibu adalah sosok terindah yang selalu menyayangi anaknya terlebih ketika sang anak sedang dalam kondisi kesusahan. Semoga bermanfaat, salam Pustamun!

MEMELUKIBU LEWAT PUISI BOSA ZAWAWI Oleh: Imron Rosidi Abstrak: Zawawi Puisi terakhir yang bercerita tentang sosok ibu pada puisi BOSA karya Zawawi berjudul “Bermalam di Rumah Ibu. Pengkajian Puisi Analisis Strata Norma dan Analisis Struktural dan Semiotik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Teeuw, A. 1989.

The method used is descriptive qualitative research method. Hanya mataair airmatamu ibu yang tetap lancar mengalir. Pin Di Lagu Adapun alasan mengambil judul Analisis Pesan dalam Puisi Ibu yaitu karena penulis ingin mengetahui pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang dalam puisi puisi ibu zawawi imron. Tema Kecintaan seorang ibu akan anaknya. Hal itu tergambar pada kalimat Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal. P arole Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 1 Nomor 5 September 2018 726 Analisis Struktur Batin dan Struktur Fisik pada Puisi ibu Karya D. Ibu adalah pelabuhan para rantau untuk kembali. ANALISIS STRUKTUR BATIN DAN STRUKTUR FISIK PADA PUISI IBU KARYA D. Analisis rima yang ada dalam puisi Ibu karya Zawawi Imron. Analisis Singkat Puisi Ibu Karya D. No Kata kongkret Arti 1. Zawawi Imron Sepenuhnya 2020-12-14T2323000700 50 stars based on 35 reviews Ibu Kalau aku merantau lalu datang musim kemarau sumur-sumur kering daunan pun gugur bersama reranting hanya mata air. Menganalisis Puisi D. ANALISIS PUISI IBU KARYA D. Zawawi Imron entitled Ibu 2 to describe the inner structure and physical structure of poetry. Analisis rima yang ada dalam puisi Ibu karya Zawawi Imron. ANALISIS TEKS LAGU KERAMAT RHOMA IRAMA. Analisis Lirik Lagu Untukmu Ibu Exist ANALISIS LIRIK LAGU UNTUKMU IBU DINYAYIKAN OLEH EXIST TAHUN 1991 Lirik Lagu Untukmu Ibu Karya Exist Oh Ibu Kau disira. Adalah puisi tentang Ibu. Rut manullang telah bertanya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kopyor susu Air susu ibu 2. This study aims to 1 analyze the inner structure and physical structure of his poetry D. Baca kembali puisi ibu karya zawawi imron dan puisi telah kau robek kain biru analisis kata konkret. N sebagai rima tengah dan l sebagai. Sajak paruh dan Sajak dalam kita temui pada bait pertama Kalau aku merantau lalu datang musim kemarau sumur-sumur kering daunan pun gugur bersama reranting. Oleh karena itu makna konotatif juga disebut sebagai makna yang bukan sebenarnya. 2 to describe the inner structure and physical structure of poetry. Analisislah penggunaan kata kongkret dalam kedua puisi di atas dengan menggunakan tabel berikut. Puisi IBU Buah Karya D. Puisi ini menceritakan seorang anak yang merantau namun rindu dengan Ibunya. Aug 23 2020 Analisis Singkat Puisi Ibu Karya D. Di sini saya akan langsung saja menganalisis puisi IBU karya penyair ternama D Zawawi Imron ini secara keseluruhan terkait struktur fisik dan batin serta keterkaitannya. Zawawi Imron Puisi ini mempunyai makna mengenai bagaimana Ibu adalah seorang yang sangat berjasa di kehidupan kita dengan segala hal yang diberikan olehnya dan bagaimana seorang anak yang telah hidup berpisah dari Ibunya harus tetap mengingat dan berbakti kepada orang tuanya sebelum Ibunya tidak ada di dunia. Anak itu juga mengingat tentang nasehat dan pesan Ibunya. Ibu adalah dermaga dari biduk kehidupan seorang anak. Telah Kau Robek Kain Biru pada Bendera itu karya Aming - 2871343. Dalam puisinya yang berjudul IBU cukup menjadi suatu tantangan menurut saya pribadi karena diksinya yang lumayan sulit dicerna serta imaji-imajinya yang cukup kuat sehingga membuat saya mabuk kepayang. Baca kembali puisi Ibu karya Zawawi Imron dan puisi Telah Kau Robek Kain Biru pada bendera Itu karya Aming Aminoedin di atas. TEMUKAN JAWABANNYA PADA KOLOM PENCARI JAWABAN DI BAWAH INI Caranya dengan mengetik kembali pertanyaan Anda di atas lalu tekan ENTER. Banjir kembali puisi Ibu karya Zawawi Imron dan puisi telah kau robek kain biru pada bendera itu karya Aming aminoedhin Analisis kata konkret dalam 5 puisi tersebut dengan menggunakan tabel. Zawawi mampu menghadirkan citraan yang begitu kuat dalam menghadirkan ibu secara psikologis. Analasis puisi ini penulis sangat tertarik untuk mengetahui pesan-pesan apa yang terkandung dalam puisi Ibu Karya D. Biografi penulis Zawawi Imron lahir di desa Batang-batang Kabupaten Sumenep. Sumur-sumur kering daunan pun gugur bersama reranting. Arti Puisi Ibu Karya D. Doa Karya Chairil Anwar. Download Buku Belajar Bahasa Korea Ebook PDF. Anak itu mengingat kasih sayang yang besar dari Ibunya. Di Hari Ibu kami persembahkan puisi penyair Madura D. Zawawi Imron bila aku berlayar lalu datang angin sakal Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal Pada bait kelima lebih banyak konsonan l dan n. Nada Penghimbau mengingatkan kepada kita pembaca agar tidak melupakan ibu dan tahu betapa banyaknya jasa yang telah diberikan ibu ke kita. Banjir kembali puisi Ibu karya Zawawi Imron dan puisi telah kau robek kain biru pada bendera itu karya Aming aminoedhin Analisis kata konkret dalam 5 puisi tersebut dengan menggunakan tabel. Kalau aku ikut ujian dan ditanya tentang pahlawannamamu ibu yang kan ku sebut paling dahululantaran aku tahuengkau ibu dan aku anakmu. Analisis Struktur Batin dan Struktur Fisik pada Puisi ibu Karya D. Anak itu menganggap Ibunya adalah seorang pahlawan. ANALISIS PUISI IBU KARYA D. Zawawi Imron Sepenuhnya 2018-10-23T0244000700 50 stars based on 35 reviews Zikir Alif alif alif. Sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku. Analisis jenis rima yang ada dalam puisi Ibu karya Zawawi Imron. Zawawi Imron kalau aku merantau lalu datang musim kemarau. Zawawi Imron juga merupakan salah satu tokoh agama di daerahnya sehingga dalam penciptaan karya ini Zawawi tetap menyisipkan nilai-nilai agama dalam penciptaan puisi ini. Dzawawi Imron yang diciptakan pada tahun 1966 beliau kelahiran sumenep Madura. Makna konotatif larik puisi ibu karya zawawi imron 1 Lihat jawaban josuasonakmalel josuasonakmalel Makna konotatif atau kias adalah makna yang muncul dari suatu kata atau rangkaian kata yang berbeda dari makna kata atau rangkaian kata penyusunnya. Zamawi Imron by theaus May 10 2017. Zawawiimron pendekatan secara analisis struktur batin (struktur abstrak) dari sajak ibu karya d. Ba

M`goigiheses Tuese F`rbuluh Efu Airyi Riwiwe Emrcg l`goig T`gl`aitig Ztruaturih” Efu aihiu iau m`rigtiu hihu litigo musem a`miriu sumur-sumur a`rego, liugig pug ouour f`rsimi r`rigtego kigyi miti ier ier mitimu efu, yigo t`tip higjir m`goiher fehi iau m`rigtiu s`lip acpycr susumu lig rcgti a`giaihigau le kite ili miyigo sewihig m`muteaaig sire-sire a`regluig higtirig kutigoau pilimu tia auisi aufiyir efu ilihik oui p`rtipiigau lig efuhik yigo m`h`tiaaig iau le sege siit fugoi a`mfigo m`gy`m`rfia fiu siyigo efu m`gugbua a` higoet, a`muleig a` fume iau m`goigooua m`saepug aurigo m`go`rte fehi aisekmu efirit simul`ri s`mpet hiutig t`luk t`mpitau migle, m`gjuje humut pili lere t`mpitau f`rhiyir, m`g`fir puait lig m`h`mpir siuk hcaig-hcaig, muteiri lig a`mfigo hiut s`mui fioeau aihiu iau eaut ubeig hihu letigyi t`gtigo pikhiwig gimimu, efu, yigo aus`fut pihego likuhu higtirig iau tiku `goaiu efu lig iau igiamu fehi iau f`rhiyir hihu litigo igoeg siaih \ukig yigo efu tugbuaaig t`hik aua`gih efuhik etu felilire yigo f`rs`h`gligo feigohihi s`s`aihe litigo piliau m`gyurukau, m`guhes higoet feru l`goig sibiaau.  T`miagiig Tuese Tuese Efu” airyi Riwiwe Emrcg m`migniitaig f`f`ripi jetriig itiu emibe ugtua m`goouooik p`risiig miupug m`rigosigo emibegise p`mfiji. Jetriig yigo t`roimfir lihim puese lihim t`rs`fut ilihik jetriig p`gohekitig yigo let`muaig pili herea fiet puese yigo f`rfugye / sumur-sumur a`rego, liugig pug ouour f`rsimi r`rigtego/ , / efu m`gugbua a` higoet, a`muleig a` fume /. Jetriig p`gjeumig t`roimfir pili herea yigo f`rfugye / siit fugoi a`mfigo m`gy`m`rfia fiu siyigo / lig jetriig p`risi pili herea / s`lip acpycr susumu /. Tili puese Efu” figyia m`goougiaig semfch igtiri hieg aiti oui p`rtipiigau” s`fioie semfch miagi a`kelupig se-iau lelihim aiglugoig itiu t`mpit f`rgiugo, herea t`rs`fut m`goesyiritaig fikwi efu s`fioie t`mpit f`rgiugo itiu m`gjire p`tugbua kelup fioe se- iau p`hiau lihim puese. Aiti pikhiwig” semfch fikwi efu m`rupiaig s`s`crigo yigo t`hik f`rbisi f`sir lihim a`kelupig se-iau lig s`hihu r`hi f`racrfig. Ilipug aiti felilire” s`fioie semfch a`gjiteaig, fiea a`gjigteaig s`jiri hikereik miupug a``hcaig iakhia/fule p`a`rtegyi. Lihim puese le iti s buoi t`rlipit aiti feigohihi”, aiti t`rs`fut s`fioie semfch a`eglikig. Tili herea yigo f`rfugye / kigyi miti ier ier mitimu efu, yigo t`tip higjir m`goiher / aiti miti ier le sege m`meheae irte sumf`r a`kelupig s`ligoaig ier mitimu efu s`fioie semfch lci. Bile, a`teai se-iau m`rigtiu lig m`goihime a`suhetig kelup kigyi lci-lci yigo lepigbitaig efu a`pili igiagyi hik yigo s`hihu ruteg lehiauaig s`crigo efu. Lci m`rupiaig sumf`r a`kelupig fioe se igia.

Puisi"MATA HITAM" karya : WS Rendra. Diposting oleh niekecahya | Sabtu, 30 November 2013. Dua mata hitam adalah matahati yang biru. dua mata hitam sangat kenal bahasa rindu. Rindu bukanlah milik perempuan melulu. dan keduanya sama tahu, dan keduanya tanpa malu. Dua mata hitam terbenam di daging yang wangi. kecantikan tanpa sutra, tanpa pelangi.
Batin 1. Suasana Haru 2. Tema Kecintaan seorang ibu akan anaknya. 3. Nada Penghimbau, mengingatkan kepada kita pembaca agar tidak melupakan ibu, dan tahu betapa banyaknya jasa yang telah diberikan ibu ke kita. 4. Amanat Ibu adalah seorang yang sangat berjasa di kehidupan kita dengan segala hal yang diberikan olehnya, dan bagaimana seorang anak yang telah hidup berpisah dari ibunya harus tetap mengingat dan berbakti kepada orang tuanya. B. Unsur-unsur batin tersebut dapat dibuktikan dengan unsur-unsur fisik sebagai berikut 1 Diksi a. Kemarau Ø Berarti kekeringan; gagal panen; bencana b. Hanya mata air air matamu ibu Ø Sang ibu menangis; karena kesusahan saat kemarau tiba. c. Mayang siwalan Ø Kerinduan; kenangan indah d. Gua pertapaanku Ø Dalam kandungan/rahim; tempat berlindung; tempat bernaung; mencari petunjuk. e. Berlayar Ø Menghadapi kehidupan f. Pahlawan Ø Sosok yang berjasa besar g. Samudra Ø Sangat luas h. Lautan teduh Ø Samudra pasifik; samudra terluas i. Angin sakal Ø Masalah; cobaan; hambatan j. Bianglala Ø Pelangi; indah k. Langit biru Ø Indah 2 Kata konkret a. Sumur-sumur kering Dedaunan pun gugur bersama reranting Ø Kemarau; kekeringan; gersang; tandus b. Sedap kopyor susumu Dan ronta kenakalanmu Ø Mengingat tentang masa kehidupan c. Ibu adalah gua pertapaanku Ø tempat mencari petunjuk kehidupan d. Kasihmu ibarat samudra, sempit lautan teduh Ø Kasih ibu sangatlah luas; besar e. Mencuci lumut pada diri Ø Membersihkan diri dari kesalahan; dosa f. Tempatku berlayar, menebar pukat & melempar tanah Ø Tempat mencari penghidupanku g. Bila aku berlayar lalu datang angin sakal Ø Jika dalam mengahadapi hidup diterpa cobaan 3 Imaji a. Pendengaran - b. Penglihatan Daunan pun gugur bersama reranting Hanya mata air air mata mu ibu Saat bunga kembang Menunjuk ke langit, kemudian ke bumi - d. Penciuman Semerbak bau sayang e. Perasaan Di hati ada mayang siwalan Memutikkan sari-sari kerinduan f. Perasa Ø Sedap kopyor susumu 4 Majas a. Ibu adalah gua pertapaanku Ø Metafora b. Kasihmu ibarat samudra Ø Simile c. Bidadari berselendang bianglala Ø Metaofra d. Menulis langit biru Ø Metafora 5 Rima Banyak menggunakan akhiran dengan vokal dari yang tersering “u”, “a” dan “i” Ø Vokal lumayan berat kesedihan sekaligus kegembiraan dan kental akan rasa haru 6 Tipografi a. Penggunaan tanda baca 1. Koma Ø Pemenggalan kata 2. Titik Ø Mengakhiri kalimat b. Penggunaan huruf kapital 1. Di awal puisi 2. Untuk mengawali kata “Tuhan”
KH D. Zawawi Imron. Acep Zamzam Noor dan Abdul Wachid B.S. (batch 2000 in Indonesian Literature, edited In another research titled “Pendidikan Karakter dalam Buku Puisi Hyang karya Abdul Wachid B.S. (Analisis Profetisme Kuntowijoyo)”, he analyzed character education value, transcendence value, liberation value, and His research

Ilustrasi artikel Teks Puisi Ibu Karya Zawawi Imron yang Penuh Makna. Sumber CatalogTeks puisi Ibu karya Zawawi Imron adalah salah satu puisi yang kerap dibaca pada pelajaran Bahasa Indonesia. Puisi ini memiliki makna yang dalam dan mengharukan. Dalam artikel berikut ini kita akan menyimak teks puisi Ibu karya Zawawi Imron serta unsur intrinsik dalam Intrinsik PuisiMenurut buku CCM Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X, XI, XII oleh Tomi Rianto 2018 79-80, teks puisi adalah suatu bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair serta disusun dengan memperhatikan struktur fisik dan batinnya. Unsur intrinsik puisi adalah unsur-unsur yang melekat sehingga dapat diamati secara langsung dalam teks puisi. Unsur-unsur intrinsik teks puisi adalah sebagai berikutJudul bukan hanya pelengkap puisi. Judul dan isi puisi memiliki kesatuan dan keutuhan makna. Melalui judul, dapat diketahui tentang apa yang puisi tersebut bicarakan atau sampaikan. Judul puisi yang baik itu adalah yang dapat menggambarkan keseluruhan isi puisi. Diksi adalah pilihan kata atau deretan kata terpilih. Diksi puisi adalah diksi yang singkat, padat, dan ekspresif. Imaji timbul sebagai akibat dari puisi yang dibaca atau didengar oleh seseorang. Rima adalah persamaan bunyi yang berulang-ulang, baik pada akhir, awal, atau tengah baris yang tujuannya untuk menimbulkan efek estetis. Majas gaya bahasa adalah pengungkapan perasaan atau pikiran dengan menggunakan pilihan kata atau kalimat tertentu. Ilustrasi artikel Teks Puisi Ibu Karya Zawawi Imron yang Penuh Makna. Sumber ChuckTeks Puisi Ibu Karya Zawawi ImronBerikut ini adalah teks puisi Ibu karya Zawawi Imron yang dapat anda simakkalau aku merantau lalu datang musim kemarausumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama rerantinghanya mata air air matamu ibu, yang tetap lancar mengalirsedap kopyor susumu dan ronta kenakalankudi hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduanlantaran hutangku padamu tak kuasa kubayaribu adalah gua pertapaankudan ibulah yang meletakkan aku di sinisaat bunga kembang menyemerbak bau sayangibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumiaku mengangguk meskipun kurang mengertibila kasihmu ibarat samuderatempatku mandi, mencuci lumut pada diritempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauhlokan-lokan, mutiara, dan kembang laut semua bagikukalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawannamamu, ibu, yang kan kusebut paling dahuluengkau ibu dan aku anakmubila aku berlayar lalu datang angin sakalTuhan yang ibu tunjukkan telah kukenalibulah itu bidadari yang berselendang bianglalamenyuruhku menulis langit biruIlustrasi artikel Teks Puisi Ibu Karya Zawawi Imron yang Penuh Makna. Sumber HazelwoodItulah teks puisi Ibu karya Zawawi Imron serta penjelasan unsur intrinsik puisi. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda mengenai puisi. IND

. 308 7 225 303 88 455 231 91

analisis puisi ibu karya zawawi imron